Saturday 28 March 2015

Puisi Sebatang Rokok

Ketika sepi menjadi tamak
Dan jantung pun membatu
Asap bergemuruh
Tarikan demi tarikan
Dan kepulan demi kepulan
Luka dan bahagia silih berganti
Tarik dan kepul sampai mati

Bingung meradang
Keliru mencekik
Perasaan disepak kesana kemari
Tarik dan ulur sampai mati

Dibuai dan dibuang
Dilumpuhkan tapi tetap berjuang
Berlari
Berjalan
Merangkak
Hingga sisa tangan dan siku
Terus maju sampai mati

Asap dan asap membaurkan
Membutakan mata terhadap luka
Mengasingkan hidung dari aroma duka
Telinga budek dari tangisan
Menahan kelopak mata
Menyimpan tangis
Simpan dalam-dalam sedih
Makan sendiri dalam hati

Biar asap menyelimuti
Sampai fajar esok hari
Dan ketika asap tak ada lagi
Tak perlu gelisah itu lagi
Hangat surya menyembuhkan
Lupa semua derita
Sterilkan segala duka
Siap kembali bertaruh hati
Siap kembali menyabung nyawa


- Arjen L. Melkior








No comments:

Post a Comment